God of War Ragnarök

God of War Ragnarök adalah permainan aksi petualangan yang dikembangkan oleh Santa Monica Studio dan dirilis pada 9 November 2022 untuk PlayStation 4 dan 5. Sebagai angsuran kesembilan seri God of War dan lanjutan dari game 2018, cerita berlatar mitologi Nordik di Skandinavia kuno, mengikuti perjalanan Kratos dan putranya Atreus yang beranjak remaja dalam menghadapi Ragnarök, peristiwa kiamat mitologi Nordik setelah Kratos membunuh dewa Baldur.

Setting Dunia dan Alam dalam Permainan

Permainan ini berlangsung tiga tahun setelah kejadian sebelumnya di dunia mitologi Nordik. Midgard, sebagai latar utama, telah berubah menjadi gurun es akibat Fimbulwinter, musim dingin panjang selama tiga tahun. Danau Sembilan yang membeku membuat Kratos menggunakan kereta luncur yang ditarik dua serigala.

Semua sembilan alam dalam mitologi Nordik dapat dijelajahi, termasuk alam-alam yang kembali seperti Alfheim, Helheim, Jötunheim, Muspelheim, dan Niflheim, serta tiga alam baru yaitu Svartalfheim, Vanaheim, dan Asgard yang hanya dikunjungi selama cerita utama.

Paket tambahan Valhalla menambah area Valhalla di Asgard, tempat para prajurit setelah kematian, dengan rekreasi berbagai alam berdasarkan ingatan sang tokoh utama, termasuk tanah kelahirannya di Yunani.

Gameplay God of War Ragnarök

God of War Ragnarök menawarkan gameplay aksi orang ketiga yang semakin matang dengan sistem pertarungan yang lebih dinamis, variatif, dan responsif. Kratos menggunakan tiga senjata utama: Kapak Leviathan, Blades of Chaos, dan senjata baru Tombak Draupnir. Ketiga senjata tersebut memiliki elemen unik dan fungsi khusus dalam pertarungan maupun eksplorasi. Dengan kombinasi serangan jarak dekat, jarak jauh, dan efek elemental, pemain dapat mengaplikasikan banyak taktik di setiap medan pertempuran.

Game ini menghadirkan musuh yang jauh lebih beragam dari sebelumnya. Selain raksasa dan dewa-dewa Nordik, pemain berhadapan dengan jenis baru seperti einherjar, wivern, penguntit, nokken, dan mini boss yang menuntut pemain berpikir strategis. Setiap musuh memiliki pola serangan dan kelemahan berbeda, sehingga pemain harus cepat beradaptasi dan menggunakan senjata serta kemampuan secara cermat.

Sistem perisai mendapat peningkatan besar. Pemain memilih perisai seperti Dauntless Shield untuk gaya agresif dengan parry cepat, atau Stone Wall Shield untuk gaya bertahan dengan ledakan balik. Ditambah dengan tiga varian Spartan Rage (Fury, Valor, dan Wrath), game ini memberi keleluasaan pada pemain untuk menyesuaikan gaya bertarung sesuai kebutuhan.

Untuk pertama kalinya, pemain dapat mengendalikan Atreus dalam beberapa bagian cerita, membuka variasi gameplay baru dengan gaya bertarung yang cepat dan magis. Dengan elemen RPG yang makin dalam, eksplorasi berbasis teka-teki, dan aksi tanpa jeda kamera, Ragnarök menyajikan pengalaman gameplay solid dan penuh kepuasan bagi penggemar maupun pendatang baru.

Alur Cerita God of War Ragnarök dalam Perjalanan Epik Menuju Akhir Para Dewa

Awal Fimbulwinter dan Konflik yang Memanas

Cerita dimulai dengan musim dingin Fimbulwinter yang membekukan Midgard. Kratos dan Atreus baru saja kembali dari berburu saat Freya menyerang tiba-tiba, masih dendam karena kematian putranya, Baldur. Dalam kekacauan itu, Fenrir, serigala kesayangan Atreus, sekarat dan akhirnya mati. Kesedihan ini memicu kekuatan sihir dalam Atreus, yang kemudian berubah menjadi beruang raksasa.

Ketegangan memuncak saat Thor dan Odin datang ke rumah mereka. Odin menawarkan perdamaian dengan syarat Atreus menghentikan pencariannya tentang Týr, namun Kratos menolak. Pertarungan antara Kratos dan Thor pun pecah, memulai petualangan yang penuh konflik. Demi keselamatan, Kratos dan Atreus bersembunyi di tempat perlindungan milik Sindri.

Pencarian Týr dan Rahasia di Balik Ramalan

Atreus mengungkapkan bahwa ia mencari Týr, dewa perang yang masih hidup. Mereka berangkat ke Svartalfheim dan berhasil menyelamatkan Týr yang dikurung. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Alfheim untuk bertemu Gróa, seorang peramal yang memberi petunjuk tentang Ragnarök.

Di sana, mereka menemukan bahwa ramalan sejati bukan tentang kehancuran dunia secara keseluruhan, melainkan Asgard saja. Atreus mulai menyadari perannya sebagai Loki dalam peristiwa besar ini. Ramalan yang dulunya dianggap pasti mulai berubah, memberi harapan bahwa takdir bisa diubah.

Pertemuan dengan Angrboda dan Takdir yang Mulai Terungkap

Secara tak terduga, Atreus terlempar ke Jötunheim dan bertemu dengan Angrboda, salah satu Raksasa terakhir. Di sana, ia mempelajari masa lalu ibunya dan melihat mural yang meramalkan masa depan dirinya dan Kratos. Salah satu mural memperlihatkan bahwa Kratos akan mati, mengguncang kepercayaan diri Atreus.

Atreus juga mengetahui bahwa para Raksasa menyimpan jiwa mereka dalam batu roh untuk melindungi diri dari Odin. Ia menanamkan jiwa Fenrir ke dalam tubuh Garm menggunakan batu roh tersebut, membuka babak baru dalam perjuangan mereka.

Perjalanan ke Vanaheim dan Kelahiran Tombak Draupnir

Freya meminta bantuan Kratos untuk mematahkan kutukan yang mengikatnya di Midgard. Bersama-sama, mereka pergi ke Vanaheim dan berhasil berdamai, menyatukan tekad untuk melawan Odin.

Sementara itu, Atreus semakin dekat dengan Odin di Asgard, dan ia menyadari niat jahat sang All-Father. Ketika para Norns memperingatkan bahwa Heimdall akan membunuh Atreus, Kratos menciptakan Tombak Draupnir, senjata baru yang mampu mengecoh kemampuan Heimdall melihat masa depan.

Kekacauan di Helheim dan Pertarungan Melawan Garm

Atreus mencuri potongan topeng Odin di Helheim, tapi tanpa sengaja membebaskan Garm, serigala raksasa yang membuka celah antar alam. Kratos dan Atreus berjuang keras untuk mengalahkan Garm dan berhasil mengembalikan jiwa Fenrir ke tubuhnya. Fenrir yang kini jinak menjadi simbol kekuatan dan kendali Atreus.

Pengkhianatan yang Mengejutkan dan Kehilangan Besar

Setelah membunuh Heimdall dalam pertempuran sengit, Kratos membuka jalan menuju Odin. Atreus menyerahkan topeng lengkap kepada Týr yang ternyata adalah Odin yang menyamar. Brok mulai curiga, lalu Odin membunuhnya dan melarikan diri. Sindri, kakak Brok, sangat terpukul dan menyalahkan Atreus atas kematian tersebut. Momen ini memperdalam tema pengorbanan dan konsekuensi pilihan dalam cerita.

Awal Ragnarök dan Serangan Terakhir ke Asgard

Dengan tekad membara, Kratos, Atreus, dan sekutu mereka pergi ke Muspelheim. Mereka menyatukan Surtr dengan istrinya demi memicu Ragnarök dan menyerang Asgard.

Kratos membunyikan Gjallarhorn, memulai pertempuran dahsyat. Surtr menghancurkan Asgard perlahan, Thrúd bertarung dengan gagah berani, dan Odin membunuh Thor karena menolak membunuh Kratos.

Kemenangan dan Perpisahan yang Menyakitkan

Setelah pertarungan panjang, Kratos dan Atreus berhasil mengalahkan Odin. Mereka mengurung jiwa Odin dalam batu roh, namun Sindri menghancurkannya tanpa ragu. Asgard hancur, dan Freyr berkorban untuk menyelamatkan rekan-rekannya.

Atreus memilih mencari para Raksasa yang tersisa dan berpisah dari Kratos dengan berat hati. Sementara itu, Kratos menemukan mural rahasia yang menunjukkan dirinya sebagai dewa yang dicintai, bukan ditakuti. Ini menandakan masa depan yang masih bisa berubah.

Penutupan yang Emosional dan Harapan Baru

Cerita berakhir dengan pemakaman Brok di Svartalfheim, dihadiri Kratos, Freya, Mímir, dan Sindri. Kepergian Brok menjadi pengingat akan harga perjuangan mereka. Di sisi lain, Aesir dan Vanir berdamai, Thrúd mengangkat Mjölnir sebagai warisan ayahnya, dan Freya kembali menjadi Ratu Valkyrie setelah mengalahkan Gná. Týr yang asli pun dibebaskan, memberi akhir yang manis pada kisah penuh tragedi, keberanian, dan harapan baru.

By Author